Jerawat merupakan masalah
kulit yang ditandai dengan kemunculan bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh
seperti wajah, punggung, leher, dan dada.
Bintik-bintik tersebut bisa berkisar
mulai dari yang ringan, contohnya komedo hitam dan komedo putih, hingga
bintik-bintik parah yang berisi kisat dan nanah. Biasanya, bintik-bintik yang
parah akan meninggalkan bekas. Selain ditandai dengan kemunculan bintik-bintik
dan kulit yang berminyak.
Terkadang jerawat juga bisa menyebabkan bagian tubuh
yang terdapat jerawat menjadi panas dan sakit pada saat disentuh. Bagian yang
paling sering tumbuh jerawat adalah wajah. Jerawat merupakan kondisi umum dan
banyak orang yang pernah mengalaminya. Kasus jerawat sering terjadi pada
seseorang yang berusia di bawah 28 tahun.
Jerawat paling sering terjadi pada
remaja yang sedang puber yaitu remaja berumur 14 hingga 19 tahun. Walaupun
jerawat dapat menghilang dengan sendirinya seiring dengan usia, namun banyak
orang yang mengalami masalah jerawat di usia pertengahan 20.
Kasus yang sering
terjadi adalah bahwa wanita yang brusia 20-an berisiko lima kali untuk
mengalami masalah jerawat dibandingkan dengan pria yang berusia 20-an.

Faktor-faktor
Penyebab Jerawat
Penyebab
jerawat bisa
karena beberapa hal yang secara tidak sadar sering kita lakukan. Namun penyebab jerawat yang utama adalah
karena perubahan kadar hormone selama masa puber.
Perubahan pada hormone
tersebut akan berdampak pada kelenjar penghasil minyak atau sebum yang letaknya
sangat dekat dengan folikel rambut di kulit kita. Peningkatan aktivitas
kelenjar ini akan menyebabkan produksi sebum pada wajah menjadi bertambah. Jika
sebum menumpuk, maka nantinya akan bergabung dengan sel kulit mati dan kotoran
kemudian pori-pori pun tersumbat.
Pada saat proi-pori kita tersumbat dan sebum
berlebih di permukaan kulit kita, maka bakteri penyebab jerawat juga akan
berkembang cepat. Bakteri ini akan menyebabkan kulit menjadi iritasi.
Efek dari
iritasi antara lain kulit menjadi merah dan bengkak, namun yang paling parah
adalah adanya nanah di balik kulit.Pada umunya wanita memiliki risiko yang
tinggi untuk berjerawat pada 2 hingga 7 hari sebelum menstruasi akibat
perubahan hormon.
Penyebab jerawat bukan
hanya itu saja, ini dia beberapa penyebab
jerawat yang lainnya:
1. Penggunaan obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang
bisa menyebabkan jerawat seperti obat-obatan yang digunakan untuk mengobati
depresi, epilepsi, dan lain-lain.
2. Makeup
Penyebab
jerawat pada
wanita mungkin bisa karena kulitnya terkena dampak penggunaan produk makeup
yang mengandung minyak seperti krim, lotion, atau foundation berminyak.
Produk-produk ini dapat menyumbat folikel rambut.
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, jika folikel rambur tersumbat maka dapat menumbuhkan jerawat.
Beberapa produk perawatan rambut juga dapat berdampak pada kulit karena ada
kuman atau bakteri dari rambut yang berpindah ke kulit. Beberapa jenis zat
kimia dari produk perawatan rambut yang terkena bagian wajah juga bisa
menyebabkan jerawat.
3. Riwayat keluarga
Ternyata riwayat keluarga
juga termasuk salah satu penyebab
jerawat. Jika orangtua Anda berjerawat, maka Anda juga memiliki risiko
berjerawat yang tinggi. Jerawat juga
bisa muncul karena faktor genetik.
4. Stres
Hindari stress jika Anda
tidak ingin berjerawat. Sudah ada penelitian yang menunjukan bahwa stress dapat
memicu jerawat untuk menjadi lebih parah. Walaupun stress memang bukan hal yang
menyebabkan jerawat, namun stres dapat membuat jerawat bertambah parah.
5. Gesekan pada kulit
Menggunakan helm, pad bahu,
atau strap bra, dapat menyebabkan jerawat menjadi semakin parah. Jika Anda
sering memainkan biola, maka menahan biola di antara pipi dan bahu juga bisa
memunculkan jerawat atau menjadi makin parah.
6. Lingkungan
Jika Anda bekerja atau
tinggal di lingkungan yang brminyak seperti zat minyak di parbik ataupun dapur,
maka kulit Anda bisa ditumbuhi oleh jerawat atau membuat jerawat bertambah
parah. Cuaca lembap, cuaca kering, dan cuaca panas juga dapat memicu jerawat.
7. Mengkonsumsi minuman
bersoda
Sering mengkonsumsi minuman
yang mengandung soda juga merupakan salah satu penyebab jerawat. Kandungan zat yang terdapat pada soda ternyata
bisa menyebabkan inflamasi dari dalam. Aspartame yang terkandung pada minuman
bersoda bisa meningkatkan perkembangan jerawat pada wajah. Soda juga dapat
menurunkan pH kulit kita yang dapat menyebabkan jerawat semakin membandel dan
sulit untuk diatasi.
Cara
Mengatasi Jerawat
Jika Anda datang ke dokter
untuk melakukan konsultasi, biasanya dokter hanya akan memeriksa kondisi kulit.
Dan hasil pemeriksaan tersebut akan memberikan pertanda tentang jenis penyakit
kulit (jerawat) yang menjadi masalah pada wajah kita. Berikut ini adalah
beberapa cara mengobatai jerawat.
1. Saat Anda mengalami
jerawat, maka sangat penting untuk menjaga kebersiha kulit di area yang
terdapat jerawat, walaupun tindakan tersebut tidak bisa mencegah munculnya
jerawat baru.
Cuci muka Anda sehari dua kali dengan menggunakan sabun atau
pembersih wajah. Gunakan air hangat untuk membersihkan area yang terdapat
jerawat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas dan terlalu dingin karena
dapat membuat jerawat semakin parah. Hindari pula untuk menggosok kulit wajah
terlalu kerasa agar tidak iritasi.
2. Jika Anda mempunyai kulit
keirng, maka gunakanlah pelembap. Sekarang sebagian besar produk skincare sudah
melalui tahap pengujian agar tidak menimbulkan komedo atau jerawat. Pakailah
pelembab yang berbasis air dan tidak mengandung parfum. Hindari menggunakan
skincare atau makeup yang dapat menyumbat pori-pori.
3. Saat jerawat Anda semakin
parah atau semakin banyak, mungkin Anda membutuhkan antibiotik atau krim untuk
mengatasi jerawat dari dokter. Namun penggunaan obat jerawat harus melalui
resep dokter.
4. Namun jika jerawat Anda
masih tergolong tidak parah, Anda masih bisa mengendalikan munculnya jerawat
lewat peobatan. Obat-obat jerawat yang berbentuk krim, gel, atau pelembab kini
sudah tersedia di apotek. Namun jika Anda ragu untuk menggunakannya, Anda bisa
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
5. Sering rapikan rambut Anda
agar tidak mengenai bagian wajah yang terdapat jerawat. Selain itu, rajinlah
keramas agar rambut Anda selalu bersih, ingat, kotoran dan bakteri yang
menempel di rambut dapat berpindah ke wajah atau punggung sehingga menyebabkan
jerawat.
6. Saat sedang mengalami
jerawat, sebaiknya jangan menggunakan makeup yang berlebihan karena dapat
menyumbat pori-pori dan malah bisa memperparah jerawat. Lebih baik gunakan
produk makeup yang berbasis air. Selain itu, selalu hapus makeup sampai bersih
sebelum tidur.
7. Jangan coba-coba untuk
menghilangkan komedo dengan cara menekannya karena justru itu akan memperparah
komedo dan dapat meninggalkan bekas luka. Hal ini juga berlaku pada jerawat
karena justru bisa membuat jerawat menjadi lebih parah apalagi jika tangan Anda
tidak bersih.
8. Saat Anda sedang mengobati
jerawat, sebaiknya jangan berharap bahwa jerawat akan hilang dengan cepat
karena tidak semua jenis jerawat bisa hilang dengan cepat. hal ini juga
tergantung dari jenis kulit dan obat jerawat yang Anda gunakan. Kesabaran
memang amat sangat dibutuhkan selama proses tersebut.
9. Hindari mengonsumsi
makanan yang berminyak dan minuman bersoda agar jerawat tidak semakin parah.