Kamis, 07 Desember 2017


Jerawat merupakan masalah kulit yang ditandai dengan kemunculan bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh seperti wajah, punggung, leher, dan dada. 

Bintik-bintik tersebut bisa berkisar mulai dari yang ringan, contohnya komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi kisat dan nanah. Biasanya, bintik-bintik yang parah akan meninggalkan bekas. Selain ditandai dengan kemunculan bintik-bintik dan kulit yang berminyak. 

Terkadang jerawat juga bisa menyebabkan bagian tubuh yang terdapat jerawat menjadi panas dan sakit pada saat disentuh. Bagian yang paling sering tumbuh jerawat adalah wajah. Jerawat merupakan kondisi umum dan banyak orang yang pernah mengalaminya. Kasus jerawat sering terjadi pada seseorang yang berusia di bawah 28 tahun. 

Jerawat paling sering terjadi pada remaja yang sedang puber yaitu remaja berumur 14 hingga 19 tahun. Walaupun jerawat dapat menghilang dengan sendirinya seiring dengan usia, namun banyak orang yang mengalami masalah jerawat di usia pertengahan 20. 

Kasus yang sering terjadi adalah bahwa wanita yang brusia 20-an berisiko lima kali untuk mengalami masalah jerawat dibandingkan dengan pria yang berusia 20-an.

 

Faktor-faktor Penyebab Jerawat
Penyebab jerawat bisa karena beberapa hal yang secara tidak sadar sering kita lakukan. Namun penyebab jerawat yang utama adalah karena perubahan kadar hormone selama masa puber. 

Perubahan pada hormone tersebut akan berdampak pada kelenjar penghasil minyak atau sebum yang letaknya sangat dekat dengan folikel rambut di kulit kita. Peningkatan aktivitas kelenjar ini akan menyebabkan produksi sebum pada wajah menjadi bertambah. Jika sebum menumpuk, maka nantinya akan bergabung dengan sel kulit mati dan kotoran kemudian pori-pori pun tersumbat. 

Pada saat proi-pori kita tersumbat dan sebum berlebih di permukaan kulit kita, maka bakteri penyebab jerawat juga akan berkembang cepat. Bakteri ini akan menyebabkan kulit menjadi iritasi. 

Efek dari iritasi antara lain kulit menjadi merah dan bengkak, namun yang paling parah adalah adanya nanah di balik kulit.Pada umunya wanita memiliki risiko yang tinggi untuk berjerawat pada 2 hingga 7 hari sebelum menstruasi akibat perubahan hormon.  

Penyebab jerawat bukan hanya itu saja, ini dia beberapa penyebab jerawat yang lainnya:


1. Penggunaan obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan jerawat seperti obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi, epilepsi, dan lain-lain.

2. Makeup
Penyebab jerawat pada wanita mungkin bisa karena kulitnya terkena dampak penggunaan produk makeup yang mengandung minyak seperti krim, lotion, atau foundation berminyak. Produk-produk ini dapat menyumbat folikel rambut. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika folikel rambur tersumbat maka dapat menumbuhkan jerawat. Beberapa produk perawatan rambut juga dapat berdampak pada kulit karena ada kuman atau bakteri dari rambut yang berpindah ke kulit. Beberapa jenis zat kimia dari produk perawatan rambut yang terkena bagian wajah juga bisa menyebabkan jerawat.

3. Riwayat keluarga
Ternyata riwayat keluarga juga termasuk salah satu penyebab jerawat. Jika orangtua Anda berjerawat, maka Anda juga memiliki risiko berjerawat yang tinggi.  Jerawat juga bisa muncul karena faktor genetik.

4. Stres
Hindari stress jika Anda tidak ingin berjerawat. Sudah ada penelitian yang menunjukan bahwa stress dapat memicu jerawat untuk menjadi lebih parah. Walaupun stress memang bukan hal yang menyebabkan jerawat, namun stres dapat membuat jerawat bertambah parah.

5. Gesekan pada kulit
Menggunakan helm, pad bahu, atau strap bra, dapat menyebabkan jerawat menjadi semakin parah. Jika Anda sering memainkan biola, maka menahan biola di antara pipi dan bahu juga bisa memunculkan jerawat atau menjadi makin parah.

6. Lingkungan
Jika Anda bekerja atau tinggal di lingkungan yang brminyak seperti zat minyak di parbik ataupun dapur, maka kulit Anda bisa ditumbuhi oleh jerawat atau membuat jerawat bertambah parah. Cuaca lembap, cuaca kering, dan cuaca panas juga dapat memicu jerawat.

7. Mengkonsumsi minuman bersoda
Sering mengkonsumsi minuman yang mengandung soda juga merupakan salah satu penyebab jerawat. Kandungan zat yang terdapat pada soda ternyata bisa menyebabkan inflamasi dari dalam. Aspartame yang terkandung pada minuman bersoda bisa meningkatkan perkembangan jerawat pada wajah. Soda juga dapat menurunkan pH kulit kita yang dapat menyebabkan jerawat semakin membandel dan sulit untuk diatasi.


Cara Mengatasi Jerawat
Jika Anda datang ke dokter untuk melakukan konsultasi, biasanya dokter hanya akan memeriksa kondisi kulit. Dan hasil pemeriksaan tersebut akan memberikan pertanda tentang jenis penyakit kulit (jerawat) yang menjadi masalah pada wajah kita. Berikut ini adalah beberapa cara mengobatai jerawat.

1. Saat Anda mengalami jerawat, maka sangat penting untuk menjaga kebersiha kulit di area yang terdapat jerawat, walaupun tindakan tersebut tidak bisa mencegah munculnya jerawat baru. 

Cuci muka Anda sehari dua kali dengan menggunakan sabun atau pembersih wajah. Gunakan air hangat untuk membersihkan area yang terdapat jerawat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas dan terlalu dingin karena dapat membuat jerawat semakin parah. Hindari pula untuk menggosok kulit wajah terlalu kerasa agar tidak iritasi.

2. Jika Anda mempunyai kulit keirng, maka gunakanlah pelembap. Sekarang sebagian besar produk skincare sudah melalui tahap pengujian agar tidak menimbulkan komedo atau jerawat. Pakailah pelembab yang berbasis air dan tidak mengandung parfum. Hindari menggunakan skincare atau makeup yang dapat menyumbat pori-pori.

3. Saat jerawat Anda semakin parah atau semakin banyak, mungkin Anda membutuhkan antibiotik atau krim untuk mengatasi jerawat dari dokter. Namun penggunaan obat jerawat harus melalui resep dokter.

4. Namun jika jerawat Anda masih tergolong tidak parah, Anda masih bisa mengendalikan munculnya jerawat lewat peobatan. Obat-obat jerawat yang berbentuk krim, gel, atau pelembab kini sudah tersedia di apotek. Namun jika Anda ragu untuk menggunakannya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

5. Sering rapikan rambut Anda agar tidak mengenai bagian wajah yang terdapat jerawat. Selain itu, rajinlah keramas agar rambut Anda selalu bersih, ingat, kotoran dan bakteri yang menempel di rambut dapat berpindah ke wajah atau punggung sehingga menyebabkan jerawat.

6. Saat sedang mengalami jerawat, sebaiknya jangan menggunakan makeup yang berlebihan karena dapat menyumbat pori-pori dan malah bisa memperparah jerawat. Lebih baik gunakan produk makeup yang berbasis air. Selain itu, selalu hapus makeup sampai bersih sebelum tidur.

7. Jangan coba-coba untuk menghilangkan komedo dengan cara menekannya karena justru itu akan memperparah komedo dan dapat meninggalkan bekas luka. Hal ini juga berlaku pada jerawat karena justru bisa membuat jerawat menjadi lebih parah apalagi jika tangan Anda tidak bersih.

8. Saat Anda sedang mengobati jerawat, sebaiknya jangan berharap bahwa jerawat akan hilang dengan cepat karena tidak semua jenis jerawat bisa hilang dengan cepat. hal ini juga tergantung dari jenis kulit dan obat jerawat yang Anda gunakan. Kesabaran memang amat sangat dibutuhkan selama proses tersebut.

9. Hindari mengonsumsi makanan yang berminyak dan minuman bersoda agar jerawat tidak semakin parah.

- Copyright © wajah.Net | Cara Memutihkan Wajah - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -